Trans7
Artikel ini berisi hal-hal yang ada di ReMedia. Bagi anda yang suka artikel ini, segera anda Nonton Acara Kesukaan 1st General Manager yaitu Buenos Dias Zamboanga atau Tonton Terus STCC atau Harap Mengebang Ini toko material Untuk Tolololpedia yang Kachau Truzz Yang Lebih Kacau.
|
Artikel ini berisi hal-hal yang ada di Trans Media. Bagi anda yang suka artikel ini, segera anda Kunjungi Chanirul Tanjung Di Trans Studio Mall atau Perbaiki & Tangjung Jawablah Nabire atau Harap Mengebang Inirumah Billy Davidson Untuk Tolololpedia TransTruzz Yang Lebih Kacau.
|
![]() |
|
PRILLY LATUCONSINA APPROVES! | |
Artikel ini memuat hal-hal berbau Prilly atau yang bersangkutan dengannya! | |
Prilly Latuconsina/Πριλλι Λατουκονσινα/Прилли Латуконсина/פרילי לתוקונסינה
/فريلي لتوقونسينا/プリリー・ラトゥコンシナ/普力丽·拉图康西娜/普力麗·拉圖康西娜/프릴리 라투콘시나 dengan menyatakan bahwa artikel ini, Trans7 adalah kesukaannya Prilly Latuconsina. Dan semua Prillvers akan berbondong-bondong jadi Tolololpediawan atau sebaliknya setelah membaca artikel ini. | |
Jumlah Prillvers yang menjadi Tolololpediawan: | |
| |
Jika anda bukan penggemar Prilly, dimohon untuk segera keluar dari artikel ini, teriakilah "ANJIANG" ke Prilly, minggat ke SMP 0, atau pukul komputer anda dengan video game maupun Mitsubishi Lancer Evolution IInya Prilly. |
“DEMI TU-HAAAAAAAAAAN!”
“Tonton Trans7, emang jadi GREGET!”
“Trans7 Chocolate Bar, Gaji hijib coklat”
“Gak ada woi!”
“#IniBaruBartleby7”
“Enak aja lu curi slogan gua!”
Trans7 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | |
---|---|
![]() | |
Diluncurkan | 25 November 2001 |
Pemilik | Trans Media |
Tokoh penting | Prof. Ir. Yayan Ruhian SG (Sarjana Greget) |
Format gambar | 1080i 16:9 HDTV |
Slogan | #IniBaruTrans7 |
Negara | Indonesia |
Nama sebelumnya | TV7 (hingga 15 Desember 2006) |
Saluran saudara | Trans TV CNN Indonesia CNBC Indonesia |
Situs web | [1] |

Trans7 adalah Statsiun Tv Nasional ke-8 diluncurkan tanggal 25 November 2001 9 September 1978.
Trans7 adalah adiknya TransTV. Pada tanggal 15 Desember 2006, TransTV mengajak TV7 bergabung dan mengubah namanya jadi Trans7. TransTV tertarik pada TV7 karena menurut Deddy Corbuzier, angka 7 menentukan peruntungan anda. Tidak lupa ditambahkan kata Trans di depannya, meskipun TV7 tidak memakai waria sebanyak TransTV.
Trans7 ini adalah stasiun televisi favorit bagi kaum anak muda alay bin lebay, anak muda sok gaul, dan orang-orang bodoh yang gak mau mikir keras dan pake nafsu. Trans7 menjadi akrab dengan golongan-golongan tersebut karena acara-acara di Trans7 sangat sesuai dengan karakter pemirsanya yang rata-rata malas menggunakan otaknya hanya karena nafsu bejat dan nafsu syahwat. Program-program Trans7 memang terkenal dengan tema edukasi hingga humor ganas. Semua itu membutuhkan otak untuk mencernanya sehingga kaum yang gak punya otak pun sangat terinspirasi menonton acara-acara Trans7.
Selain itu Trans7 adalah stasiun televisi dengan jadwal program yang ambudaradul dan suka-suka hati bapaknya aja mengatur jadwal program.
Sejarah[sunting]
Awal berdiri dan bersiaran[sunting]

Awalnya, Trans7 tidak direncanakan "dilahirkan" dengan nama TV7, melainkan bernama Duta Visual Nusantara Televisi (disingkat DVN TV) yang lisensinya dikeluarkan pada 25 Oktober 1999, bernomor 797/MP/PM/1999, sebagai hasil dari pengumuman seleksi pendirian televisi swasta pada 12 Oktober 1999 oleh Departemen Penerangan bersama 4 televisi swasta nasional lain (Trans TV, PRTV, GIB dan MTI TV).[1] Stasiun televisi baru ini dimiliki oleh H. Sukoyo,[2][3] seorang pengusaha tambak udang dari Jawa Timur bersama 3 pihak lain,[4] yang merupakan rekanan Sukoyo dalam bisnis pager Starpage.[5][6] Namun, kemudian Sukoyo memutuskan untuk menjual lisensi pendirian televisi miliknya kepada kelompok Kompas Gramedia sebesar 80%.[7] Tercatat, Kompas Gramedia menguasai stasiun TV ini lewat tiga perusahaan miliknya: PT Teletransmedia (48%), PT Transito Tatamedia (38,7%), dan PT Duta Panca Pesona (3,3%). Sementara itu, Sukoyo hanya menguasai sekitar 1% (awalnya 20% sebelum dijual)[8] dan 9% sisanya dipegang oleh dua individu lain (3,5% Yongky Sutanto dan 5,5% Lanny Irawati Lesmana - yang terakhir memiliki hubungan darah dengan Karna Brata Lesmana, pemegang saham mayoritas Starpage).[9] Sukoyo sendiri rupanya kemudian mendapatkan keuntungan besar dari penjualan ini dan kemudian mendirikan sebuah televisi swasta lokal lisensi dari Uni Emirat Arab di tahun 2005, yaitu TV Anak Spacetoon.[10]
Pihak kelompok Kompas Gramedia (KKG) sendiri menganggap, pembelian saham DVN TV tersebut merupakan perwujudan dari niat lama mereka memiliki sebuah stasiun televisi. Dimulai pada 1970-an ketika ada isu pemerintah akan mengizinkan pendirian televisi swasta bagi pemilik stasiun radio swasta, KKG menyambut antusias rencana tersebut dengan mendirikan Radio Sonora, namun kemudian pemerintah membatalkan niatnya. Lalu, pada akhir 1980-an ketika televisi swasta pertama didirikan, KKG berusaha kembali mewujudkan impiannya, namun gagal karena Menteri Penerangan Harmoko menyebut bahwa keputusan tentang televisi swasta ada di tangan Presiden Soeharto. Pada upaya ketiga, ketika pemerintah membuka seleksi pendirian televisi swasta pada 1999, KKG terlambat mempersiapkan diri sehingga seleksi tersebut keburu ditutup sebelum bisa mengikutinya. Akhirnya, dipilihlah jalan pintas, dengan mengakuisisi saham mayoritas DVN TV yang pada saat itu mengalami kesulitan memulai operasionalnya.[5] Nama DVN TV kemudian diganti menjadi TV7 yang didirikan pada 2 Maret 2000 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh.[11] Logo TV7 sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari Jakob Oetama (1931-2020), pemilik TV7. Sedangkan angka 7 sendiri kemungkinan dipilih karena TV7 merupakan stasiun televisi swasta nasional ke-7 di Indonesia yang beroperasi saat itu.
Pihak TV7 sendiri pada 2001 menargetkan stasiun televisi miliknya akan memiliki program 70% hiburan (terutama film Indonesia dan olahraga) ditambah 30% berita. Siarannya sendiri direncanakan dimulai pada Oktober di tahun yang sama, dan pada Maret 2002, ditargetkan TV7 sudah bersiaran penuh.[5] Namun, baru pada 25 November 2001 siaran TV7 diluncurkan, dengan wilayah siar awalnya terbatas di Jabodetabek dan sekitarnya menggunakan kanal 49 UHF, selama 5 jam dari 17:00-22:00 WIB. Sejak awal, TV7 sudah berusaha "menggebrak" dengan langsung menjadi penyiar Liga Utama Inggris selama beberapa periode, ditambah acara-acara Ramadhan di siaran awalnya. Lama siaran TV7 kemudian diperpanjang, hingga pada 7 April 2002 mulai bersiaran resmi[12] dan pada 2003 sudah bersiaran dari 04:30-02:30 WIB (22 jam). Cakupan siarnya kemudian juga diperluas ke beberapa kota, seperti Surabaya dan Surakarta. Hingga 2003, karyawan TV7 mencapai 300 orang, dan modal yang digunakan dalam pendiriannya mencapai Rp 200 miliar. Program-programnya sendiri berbasis hiburan, dengan sentuhan yang cenderung melokal dan eksploratif, misalnya pada Jejak Petualang.[13] Walaupun demikian, jalan yang dihadapi TV7 sendiri dalam operasionalnya tidak terlalu mulus, karena rating acaranya tidak terlalu baik.[14] Bahkan, pada Juli 2003, dilaporkan bahwa stasiun televisi ini sudah ditawar untuk dijual kepada induk SCTV, PT Surya Citra Media Tbk karena kesulitan keuangan, walaupun pihak TV7 membantah rumor ini dan menyatakan hanya kerjasama saja yang terjadi antara keduanya.[15][16]
TV7 dan Al Jazeera[sunting]
TV7 semakin dikenal masyarakat pada triwulan pertama 2003, setelah merelai siaran Al Jazeera secara langsung setiap harinya selama invasi Amerika Serikat ke Irak berlangsung melalui tayangan berita bertajuk "Invasi ke Irak". Langkah TV7 ini diikuti oleh antv yang merelai siaran stasiun televisi yang berbasis di Dubai, Al Arabiya mengenai hal serupa.[17]
Masyarakat Indonesia secara umum menyambut baik langkah TV7 ini, terutama bagi beberapa pihak yang kurang setuju dengan "kebenaran" media Barat.[18] Meski beredar kabar bahwa Presiden Megawati mendesak TV7 agar menghentikan relai siaran Al Jazeera, humas TV7 saat itu, Uni Lubis, membantah kabar itu. Bahkan, Uni menegaskan bahwa relai tetap diteruskan dan gangguan-gangguan dalam relai tersebut terus diatasi.[19]
Perubahan kepemilikan dan identitas[sunting]
Meskipun tercatat bisa menaikkan pendapatan iklannya dari Rp 800 miliar pada 2005 menjadi Rp 1,8 T pada 2006,[20] justru di tahun yang sama, tersiar kabar bahwa TV7 akan dijual oleh Kompas Gramedia, karena selama beroperasi, dirasa tidak menguntungkan. Sempat ada rumor yang menyebutkan bahwa stasiun televisi ini akan dijual kepada Indosiar maupun televisi asing STAR TV, meskipun tidak ada yang terealisasi, kemungkinan karena perbedaan visi.[21] Pada akhirnya, pencarian pemilik baru TV7 usai ketika pada tanggal 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Para Inti Investindo (pemilik Trans TV) resmi membeli 49% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (yang kemudian meningkat menjadi 55%).[22][23] Jakob Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerja sama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Kesamaan tersebut, salah satunya adalah kesepakatan tetap mempertahankan program-program yang mendidik dan informatif.[24] Proses kerja sama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama.
Kemudian, juga diadakan perubahan manajemen dan operasional. Di bidang manajemen, Agung Adiprasetyo yang kemudian juga menjabat sebagai CEO Kompas Gramedia ditunjuk sebagai Komisaris TV7, ditambah masuknya sejumlah personel Trans TV seperti Wishnutama dalam manajemen TV7. Sedangkan untuk operasional, dilakukan penggabungan kantor dan redaksi (dari Wisma Dharmala Sakti (sekarang Intiland Tower) di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat serta di Cawang, Jakarta Timur) serta operasional dan teknisi menjadi bersama Trans TV yang diharapkan mampu menekan biaya operasional yang mencapai Rp 15 miliar per bulan.[25] Kerjasama keduanya sendiri tidak dimaksudkan untuk saling bersaing, karena kedua stasiun televisi sudah memiliki segmentasi masing-masing. Dalam sebuah wawancara, Chairul Tanjung sendiri menargetkan bahwa TV7 akan didesain untuk penonton olahraga dan pria, sedangkan Trans TV lebih berfokus ke informasi, edukasi, dan hiburan keluarga seperti sebelumnya.[26] Diharapkan, sinergi bersama Trans TV bisa membantu TV7 meningkatkan rating dan pendapatan iklannya.[23][27]
Perubahan kepemilikan ini juga ditandai dengan perubahan logo dan nama yang dilakukan pada 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun Trans TV yang ke-5) pukul 19:00 WIB. TV7 mengubah logo dan namanya menjadi Trans7, dimana kata "TV" menjadi "Trans" namun namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang biasanya di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV. Layaknya logo Trans TV, logo Trans7 kali ini juga terinspirasi dari batu, yaitu safir persegi panjang berwarna biru, dengan makna ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Batu safir juga dianggap simbol keindahan yang tidak lekang oleh waktu.[28]
Kesuksesan Trans7[sunting]
Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai 2007, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Bahkan, menurut buku Chairul Tanjung si Anak Singkong pun, keuntungan Trans7 mampu mengalahkan Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Dan, berkat keuntungannya, Trans7 sempat juga menyewa gedung sendiri selama beberapa waktu meski sudah bergabung dengan Trans TV. Gedung tersebut lokasinya berada di seberang gedung Trans TV, dan merupakan bekas gedung Sampoerna. Di gedung berlantai lima itu, terdapat studio berita dan beberapa divisi yang memang terpisah dari Trans TV. Namun untuk meja direksi dan komisioner, serta beberapa divisi menetap satu gedung dengan Trans TV karena efisiensi dan juga mobilitas.[29] Beberapa program yang pernah cukup berhasil menaikkan pamor Trans7, seperti Empat Mata, Opera Van Java, dan Indonesia Lawak Klub.
Pada bulan Agustus 2019, TVRI bersama dua televisi swasta nasional (MetroTV dan Trans7) dan Kemenkominfo secara resmi meluncurkan siaran televisi digital untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih serta teknologi yang lebih canggih dari televisi analog, tanpa membutuhkan biaya seperti televisi berlangganan (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi ASO (Analog Switch Off) yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.[30]e
Jangkauan siaran[sunting]
Saksikan Trans7 di kota anda
Nama Jaringan | Nama Stasiun | Daerah | Frekuensi Analog (PAL) | Frekuensi Digital (DVB-T2)[31] | Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[32] |
---|---|---|---|---|---|
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | Trans7 | DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi | off air (49 UHF) | 40 UHF | Trans TV Jakarta |
PT Trans7 Padang Aceh | Trans7 Aceh | Banda Aceh | 42 UHF | 33 UHF | Trans7 Banda Aceh |
Trans7 Padang | Padang, Pariaman, Bukittinggi | 23 UHF | 39 UHF | antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok | |
PT Trans7 Tanah Datar Sukabumi | Trans7 Tanah Datar | Batusangkar, Tanah Datar | 23 UHF | ||
Trans7 Sukabumi | Sukabumi | 44 UHF | 45 UHF | Trans TV Sukabumi | |
PT Trans7 Palu Gorontalo | Trans7 Palu | Palu | 29 UHF | 38 UHF | SCTV Palu |
Trans7 Gorontalo | Gorontalo | 52 UHF | 31 UHF | Trans TV Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta | |
PT Trans7 Denpasar Banjarmasin | Trans7 Denpasar | Kota Denpasar, Singaraja | 45 UHF | 42 UHF | antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang |
Trans7 Banjarmasin | Banjarmasin, Martapura, Marabahan | 22 UHF | 37 UHF | Trans7 Banjarmasin | |
PT Trans7 Yogyakarta Bandung | Trans7 Yogyakarta | Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates | 46 UHF | 47 UHF | Trans TV Yogyakarta |
Trans7 Bandung | Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Sukabumi | 44 UHF | 45 UHF | Trans TV Bandung | |
Trans7 Cianjur | Cianjur Selatan | 48 UHF | Trans TV Cianjur Selatan | ||
PT Trans7 Semarang Makassar | Trans7 Semarang | Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus | 41 UHF | 42 UHF | Trans TV Semarang |
Trans7 Makassar | Makassar, Maros, Sungguminasa, Pangkajene | 41 UHF | 34 UHF | MetroTV Makassar | |
PT Trans7 Pontianak Samarinda | Trans7 Pontianak | Pontianak | 31 UHF | 41 UHF | Trans TV Pontianak |
Trans7 Samarinda | Samarinda | 49 UHF | 31 UHF | Trans7 Samarinda | |
PT Trans7 Lampung Pekanbaru | Trans7 Lampung | Bandar Lampung, Kota Metro | 22 UHF | 36 UHF | antv Bandar Lampung |
Trans7 Pekanbaru | Pekanbaru | 30 UHF | 33 UHF | Trans TV Pekanbaru | |
PT Trans7 Kupang Jayapura | Trans7 Kupang | Kupang | 36 UHF | 35 UHF | RCTI Kupang |
Trans7 Jayapura | Jayapura | 22 UHF | 34 UHF | Trans7 Jayapura | |
PT Trans7 Surabaya Manado | Trans7 Surabaya | Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan | 56 UHF | 27 UHF | Trans TV Surabaya |
Trans7 Manado | Manado | 32 UHF | 35 UHF | Trans TV Manado | |
PT Trans7 Medan Palembang | Trans7 Medan | Medan | 41 UHF | 30 UHF | Trans7 Medan |
Trans7 Pematangsiantar | Pematang Siantar | 38 UHF | Trans7 Pematangsiantar | ||
Trans7 Palembang | Palembang, Prabumulih | 22 UHF | 35 UHF | Trans7 Palembang, Trans7 Lempuing (Ogan Komering Ilir) dan Trans7 Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir) | |
PT Trans7 Bengkulu Jambi | Trans7 Bengkulu | Bengkulu | 36 UHF | 31 UHF | Indosiar Bengkulu |
Trans7 Jambi | Jambi | 41 UHF | 32 UHF | Trans TV Jambi | |
PT Trans7 Sumedang Situbondo | Trans7 Sumedang | Sumedang | 35 UHF | 43 UHF | Trans TV Sumedang |
Trans7 Situbondo | Situbondo | ||||
PT Trans7 Balikpapan Palangkaraya | Trans7 Balikpapan | Balikpapan | 56 UHF | 44 UHF | Trans7 Balikpapan |
Trans7 Palangkaraya | Palangkaraya | 47 UHF | 42 UHF | Trans TV Palangkaraya | |
PT Trans7 Pangkalpinang Mamuju | Trans7 Pangkalpinang | Pangkal Pinang | 58 UHF | 39 UHF | MetroTV Pangkalpinang |
Trans7 Mamuju | Mamuju | 22 UHF | 37 UHF | RCTI Mamuju | |
PT Trans7 Ambon Ternate | Trans7 Ambon | Ambon | 30 UHF | 45 UHF | tvOne Ambon |
Trans7 Ternate | Ternate | 30 UHF | 40 UHF | Trans TV Ternate dan Jailolo | |
PT Trans7 Batam Mataram | Trans7 Batam | Batam, Tanjung Balai Karimun | off air | 46 UHF | Trans TV Batam |
Trans7 Mataram | Mataram, Lombok Tengah | 62 UHF | 38 UHF | SCTV Mataram dan SCTV Lombok Tengah | |
PT Trans7 Cirebon Kediri | Trans7 Cirebon | Cirebon | 50 UHF | 41 UHF | Trans TV Cirebon |
Trans7 Kediri | Kediri, Pare, Kertosono, Jombang, Blitar, Tulungagung | 56 UHF | 48 UHF | Trans TV Kediri | |
PT Trans7 Tegal Malang | Trans7 Tegal | Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan | 41 UHF | 45 UHF | Trans TV Tegal |
Trans7 Malang | Malang, Kota Batu | off air | 27 UHF | Trans TV Malang | |
PT Trans7 Madiun Garut | Trans7 Madiun | Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo | off air | 30 UHF | Trans TV Madiun |
Trans7 Garut | Garut | 44 UHF | 40 UHF | Trans TV Garut | |
PT Trans7 Kendari Manokwari | Trans7 Kendari | Kendari | off air | ||
Trans7 Manokwari | Manokwari | 56 UHF | 34 UHF | SCTV Manokwari | |
PT Trans7 Banten Kaltara | Trans7 Serang | Cilegon, Serang | 44 UHFTemplat:Butuh rujukan | 44 UHF | Trans TV Cilegon |
Trans7 Tarakan | Tarakan | 27 UHF | Trans7 Tarakan | ||
PT Trans7 Purwokerto Jember | Trans7 Purwokerto | Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap | off air | 40 UHF | Trans TV Purwokerto |
Trans7 Jember | Jember | off air | 48 UHF | Trans TV Jember | |
Pandeglang | 43 UHF | Trans TV Pandeglang | |||
Pematang Siantar | 38 UHF | Trans7 Pematangsiantar | |||
Nunukan | 28 UHF | Trans7 Nunukan | |||
Tasikmalaya, Ciamis | 42 UHF | Trans TV Tasikmalaya | |||
Lhokseumawe | 38 UHF | Trans7 Lhokseumawe | |||
Rantau Prapat | 39 UHF | Trans7 Rantau Prapat | |||
Tanah Grogot | 37 UHF | Trans7 Tanah Grogot | |||
Tanjung Redeb | 34 UHF | Trans7 Tanjung Redeb | |||
Bireuen | 37 UHF | Trans7 Bireuen | |||
Sibolga, Pandan | 39 UHF | Trans7 Sibolga | |||
Kandangan, Rantau, Amuntai, Barabai | 35 UHF | Trans7 Kandangan | |||
Padangsidempuan | 38 UHF | Trans7 Padangsidempuan | |||
Meulaboh | 38 UHF | Trans7 Meulaboh | |||
Siborongborong | 47 UHF | Trans7 Siborongborong | |||
Lhokseumawe | 38 UHF | Trans7 Lhokseumawe | |||
Rantau Prapat | 39 UHF | Trans7 Rantau Prapat | |||
Tanah Grogot | 37 UHF | Trans7 Tanah Grogot | |||
Tanjung Redeb | 34 UHF | Trans7 Tanjung Redeb | |||
Bireuen | 37 UHF | Trans7 Bireuen | |||
Sibolga, Pandan | 39 UHF | Trans7 Sibolga | |||
Kandangan, Rantau, Amuntai, Barabai | 35 UHF | Trans7 Kandangan | |||
Padangsidempuan | 38 UHF | Trans7 Padangsidempuan | |||
Meulaboh | 38 UHF | Trans7 Meulaboh | |||
Siborongborong | 47 UHF | Trans7 Siborongborong | |||
Langsa | 48 UHF | Trans7 Langsa | |||
Kutacane | 43 UHF | Trans7 Kutacane | |||
Sigli | 43 UHF | Trans7 Sigli |
Daftar acara Trans7[sunting]
Berita[sunting]
- Redaksi (bersama CNN Indonesia)
- Redaksi Pagi
- Redaksi Pagi Akhir Pekan
- Redaksi
- Redaksi Akhir Pekan
- Redaksi Malam
- InLine
- Krim Malam
Infotainment[sunting]
- Seleb Expose (Setiap Sabtu-Minggu pukul 16:00 WIB)
- Selebrita
Religi[sunting]
- Khazanah (Setiap Hari pukul 05:00 WIB)
- Jazirah Islam
- Islampedia
- Poros Surga
- Khalifah
- God's Prophets
- Ruqyah
Anak-anak[sunting]
- Si Bolang (Setiap Senin-Jum'at pukul 12:30 WIB)
(lagu tema:
Bolang, Si Bolang
Si bocah ilang-ilangan
Punya mbokmu yang ilang
S'perti kaki kutu hap...hap...hap...hap...hap...hap...hap...
Mbokmu 'dah ilang...
Bukannya kau bolang...
Dasar emang kau bolang...
Bocah-bocahnya ilalang...)
- Laptop Si Unyil (Setiap Senin-Jum'at pukul 12:00 WIB)
- Ejen Ali (12-16 Juli pukul 11:00 WIB)
- Treasure Trekker (12-16 Juli pukul 12:00 WIB)
- Kingdom Force (12-16 Juli pukul 12:30 WIB)
Dokumenter[sunting]
- Jejak Si Gundul (Bukan Si Gundul dari Tabloid BOLA yang muncul hari Selasa sama Jumat)
- Indonesiaku
- Ksatria
- Merajut Asa
- Orang Pinggiran
Jalan
Majalah Berita[sunting]
- On The Spot
- Spotlite
Talkshow[sunting]
- OOTD (Obrolan Of The Day)
NggakADA Show- Dewan Curhat
Komedi[sunting]
- Anak Sekolah (sitkom yang berisikan murid-murid sekolah Gila)
- BTS (Bercanda Tapi Santai)
- Lapor Pak!
Olahraga[sunting]
- Galeri Sport (Setiap Sabtu pukul 12:30 WIB)
- One Stop Football (Setiap Minggu pukul 12:30 WIB)
- Sport 7 (Setiap Hari Tengah Malam)
Acara realitas[sunting]
- Ari
BasoLasso And Friends - Sobat Misqueen
Trivia[sunting]
- Pada November 2019, bersama TVRI dan MetroTV, saluran ini berhasil meluncurkan penyiaran televisi digital di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.
SEPAKBOLA JAMAN TV7 DAN TRANS7[sunting]
- Kick & Rush Liga Inggris (2002-2007)
- Fortissimo Lega Calcio (2007-2009)
- Vamos La Liga (2012-2013 bersama Trans TV)
- Bentornato Serie A (2016-2017)
- FIFA World Cup 2018 (bersama Trans TV)
MEMBANDINGKAN JAMAN TV7 DAN TRANS7[sunting]
JAMAN TV7[sunting]
- Jamannya TV7 bagian dari Kompas Gramedia
- TV7 pernah nayangin Kartun Tom & Jerry, Scooby Doo, Looney Tunes dll
- Kartun Jepang yang sempat tayang di TV7 (Kaleido Star, Jigoku Sensei Nube, Ranma 1/2, Hunter X Hunter, Hikaru No Go, YuYu Hakusho, dll)
- TV7 ikut andil dalam menayangkan Liga Inggris, MotoGP dan Tennis ATP
- Telenovela yang sempat tayang di TV7 (Buku Harian Daniela, Amigas Y Rivales, Suenos, dll)
- TV7 pernah menayangkan ulang Sinetron dari RCTI dan SCTV (Bidadari, Jay Anak Metropolitan, Siapa Takut Jatuh Cinta, Misteri Nini Pelet, Lika Liku Laki Laki)
- TV7 pernah nayangin Sinetron Si Jamin dan Si Joan dan Keluarga Cemara (nyolong dari RCTI)
- Serial Barat yang Tayang di TV7 (ER (Emergency Room), La Femme Nikita, Lizzie McGuire, I Dream Of Jeannie, dll)
JAMAN TRANS7[sunting]
- Trans7 masih andil menayangkan MotoGP
- Trans7 masih menayangkan Tayangan Youtube seperti Spotlite dan On The Spot
- OVJ masih Tayang di Trans7
- Hitam Putih tayang di Trans7 Senin-Jumat Malam
- Program Berita Plesetan yang Tayang di Trans7, Namanya Beritawa
- Program Misteri yang Sempat Tayang di Trans7 Tengah Malam, yaitu Masih Dunia Lain dan Dua Dunia
- Si Unyil dan Si Bolang Tayang Siang
- Jejak Petualang dan Jejak Si Gundul Tayang Sore
- Acara Khazanah, Ruqyah, Poros Surga & Khalifah Tayang Pagi2 (Khusus yang Muslim)
- Trans7 pernah menayangkan Jalan Sesama (Sesame Street-nya Indonesia)
- Program Komedi Horor yang Sempat Tayang di Trans7, namanya Plesetan Misteri (SEKARANG BUKAN SAATNYA TAKUT DAN PERCAYA SAMA YANG BEGITUAN)
- Empat Mata masih Tayang Tengah Malam dengan Nama Bukan Empat Mata, Sekarang Ini Baru Empat Mata
- Tahun 2019 Trans7 jadi All New Trans7 Sekaligus Slogannya #InibaruTrans7
- Ikut Andil dalam menayangkan Piala Dunia 2018 bersama Trans TV
- Trans7 ikut andil menayangkan Liga Spanyol musim 2012-2013 bersama Trans TV
- Trans7 Ikut Andil menayangkan Liga Italia tahun 2007-2009 dengan Nama Fortissimo Lega Calcio dan 2016-2017 dengan Nama Bentornato Serie A
- Si Unyil hanya tayang setiap hari Jum'at kelar Bolang.
Direktur Utama[sunting]
- August Parengkuan (2001-2003)
- Lanny Rahardja (2003-2006)
- Wishnutama (2006-2012)
- Atiek Nur Wahyuni (2012-sekarang)
![]() | |
Artikel ini telah ditampilkan di halaman utama.
|
- ↑ PUTUSAN Nomor 78/PUU-IX/2011
- ↑ LIMA TEVE SWASTA BARU, BEREBUT IKLAN DAN KAVLING DI UDARA
- ↑ Membuka Kejadian Menonjol Media Massa Indonesia Sejak Era Reformasi Sampai 2000 hlm. 38-39
- ↑ Sebaran Kerajaan Cendana di Bisnis Pertelevisian
- ↑ 5,0 5,1 5,2 Tempo, Volume 30,Masalah 12-18
- ↑ Nasir Tamara Akui Misi Global TV Berubah Setelah Harry Tanoe Masuk
- ↑ Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Jaringan di Indonesia, hlm. 146
- ↑ Tempo, Volume 30,Masalah 25-30
- ↑ DESPITE A HIGH MARKET POTENTIAL, THE INDUSTRY OF PAGER SERVICES IS IN A CRISIS.
- ↑ Televisi Batavia
- ↑ Profil Perusahaan
- ↑ Buku Pinter Televisi
- ↑ Journalism Today
- ↑ #StoryofIndonesianTelevision : Persaingan Ketat dalam Pertelevisian
- ↑ Ekonomi Politik Media Penyiaran
- ↑ PROFIL PERUSAHAAN
- ↑ "Wartawan AS Tewas, Arnett Dikontrak "Al-Arabiya"". http://pelita.or.id/baca.php?id=10643. Retrieved 2013-12-17.
- ↑ "Pamor TV7 Ikut Terangkat Berkat Kepopuleran Al Jazeera". http://www.suaramerdeka.com/harian/0304/11/nas7.htm. Retrieved 2013-12-17.
- ↑ "TV7 Bantah Mega Desak Relai Aljazeera Dihentikan". http://cybernews.cbn.net.id/cbprtl/Cybernews/detail.aspx?x=General&y=Cybernews%7C0%7C0%7C4%7C976. Retrieved 2013-12-17.
- ↑ Demokrasi dan globalisasi: meretas jalan menuju kejatidirian
- ↑ SARANG RAJAWALI - TRANS TV & TV7
- ↑ Media Power in Indonesia: Oligarchs, Citizens and the Digital Revolution
- ↑ 23,0 23,1 Gramedia Lepas TV7 ke Trans TV
- ↑ Trans Corpora TransTV - Lib.ui.ac.id
- ↑ Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong
- ↑ Hanya Ada Tiga Penguasa Bisnis TV
- ↑ Trans TV Kuasai 49 Persen Saham TV7
- ↑ "Selamat Tinggal, Berlian dan Batu Safir!"
- ↑ Gedung Baru Trans7
- ↑ "Kemenkominfo". 2019-09-02. https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927. Retrieved 2019-09-07.
- ↑ Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps
- ↑ "Dashboard TV Digital". https://digitaltv.kominfo.go.id/executive. Retrieved 23 Januari 2022.
- Teks yang disensor
- Bartleby Media
- Trans Media
- Kutipan
- Artikel yang sangat berbahaya
- Artikel GREGET
- Artikel yang disukai oleh Yafie Achmad Raihan
- Halal
- Hal yg disukai Prilly Latuconsina
- Akun Twitter
- Halaman dengan berkas rusak
- Artikel pilihan
- Channel TV
- Stasiun TV
- Televisi
- Jaringan televisi Indonesia
- Saluran televisi Indonesia
- Stasiun televisi Indonesia
- Pages containing cite templates with deprecated parameters