Trans7

Dari Tolololpedia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
(Dialihkan dari Beritawa)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
#IniBaruTrans7.png



ReMedia logo.png
Bartleby7.jpg
!.pngArtikel ini merupakan versi ReMedia Group Of Networks !.png


TransMedia.png
TransTV.png
Trans7.png
!.pngArtikel ini merupakan versi Trans Media !.png


RHNTK.jpg
Artikel Ini Disukai Yafie Achmad Raihan


Artikel ini Trans7 disetujui Yafie Achmad Raihan. Dan sekarang dia ngakak karena melihat hal-hal lucu di artikel "Trans7" ini
Kalo lu gak percaya, coba tes aja kentutmu, dengerin lagunya Kungpow chicken yang judulnya "Lagu Mabok" atau nggak dengarkan 2 audio dibawah ini

FotoPrilly.jpg
Prillvers.jpg
PRILLY LATUCONSINA APPROVES!
Artikel ini memuat hal-hal berbau Prilly atau yang bersangkutan dengannya!
Prilly Latuconsina/Πριλλι Λατουκονσινα/Прилли Латуконсина/פרילי לתוקונסינה

/فريلي لتوقونسينا/プリリー・ラトゥコンシナ/普力丽·拉图康西娜/普力麗·拉圖康西娜/프릴리 라투콘시나 dengan menyatakan bahwa artikel ini, Trans7 adalah kesukaannya Prilly Latuconsina. Dan semua Prillvers akan berbondong-bondong jadi Tolololpediawan atau sebaliknya setelah membaca artikel ini.

Jumlah Prillvers yang menjadi Tolololpediawan:
CounterZero.gifCounterZero.gifCounterZero.gifCounter5.gifCounter4.gifCounter3.gifCounter2.gif
Jika anda bukan penggemar Prilly, dimohon untuk segera keluar dari artikel ini, teriakilah "ANJIANG" ke Prilly, minggat ke SMP 0, atau pukul komputer anda dengan video game maupun Mitsubishi Lancer Evolution IInya Prilly.
Bouncywikilogosmall.gif
Ternyata Wikipedia telah membuat artikel serupa, namun judulnya (agak) sedikit berbeda. Untuk itu sebaiknya anda berhati-hatilah saat membuat artikel, sebab zombie Jimmy Wales selalu memantau artikel yang anda buat, lalu si Jimmy mencoba untuk menjiplak artikelnya. Ini artikelnya: Trans 7.
Twitter caido.png
Follow twitternya di :
@TRANS7

“DEMI TU-HAAAAAAAAAAN!”

“Tonton Trans7, emang jadi GREGET!”

Trans7 Chocolate Bar, Gaji hijib coklat

“Gak ada woi!”

~ Reza Fachrizal kepada Setiga Farma

“#IniBaruBartleby7”

“Enak aja lu curi slogan gua!”

~ Trans 7 kepada ReMedia Group Of Networks


Trans7
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
Trans7.png
Diluncurkan 25 November 2001
Pemilik Trans Media
Tokoh penting Prof. Ir. Yayan Ruhian SG (Sarjana Greget)
Format gambar 1080i 16:9 HDTV
Slogan Males, Tolol, Bodoh, Bego Aktif, Cerdas, Menghibur
#IniBaruTrans7
Negara Indonesia
Nama sebelumnya TV7 (hingga 15 Desember 2006)
Saluran saudara Trans TV
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Situs web [1]
Mad Dog kesukaan nonton acara di Trans7 yang diciptakaan paling GREGET BANGET!

Trans7 adalah Statsiun Tv Nasional ke-8 diluncurkan tanggal 25 November 2001 9 September 1978.

Trans7 adalah adiknya TransTV. Pada tanggal 15 Desember 2006, TransTV mengajak TV7 bergabung dan mengubah namanya jadi Trans7. TransTV tertarik pada TV7 karena menurut Deddy Corbuzier, angka 7 menentukan peruntungan anda. Tidak lupa ditambahkan kata Trans di depannya, meskipun TV7 tidak memakai waria sebanyak TransTV.

Trans7 ini adalah stasiun televisi favorit bagi kaum anak muda alay bin lebay, anak muda sok gaul, dan orang-orang bodoh yang gak mau mikir keras dan pake nafsu. Trans7 menjadi akrab dengan golongan-golongan tersebut karena acara-acara di Trans7 sangat sesuai dengan karakter pemirsanya yang rata-rata malas menggunakan otaknya hanya karena nafsu bejat dan nafsu syahwat. Program-program Trans7 memang terkenal dengan tema edukasi hingga humor ganas. Semua itu membutuhkan otak untuk mencernanya sehingga kaum yang gak punya otak pun sangat terinspirasi menonton acara-acara Trans7.

Selain itu Trans7 adalah stasiun televisi dengan jadwal program yang ambudaradul dan suka-suka hati bapaknya aja mengatur jadwal program.

Sejarah[sunting]

Awal berdiri dan bersiaran[sunting]

Berkas:TV7.svg
Logo TV7 (25 November 2001 – 15 Desember 2006)
Logo Trans 7 baru.
Logo Trans7 lama, yang sangat mudah ditebak tidak seperti logo saudaranya TransTV yang penuh makna.
Logo Trans7 saat masih bernama TV7, yang saat itu masih dimiliki oleh grup KOMPOS.
Trans7 (kiri bawah) sedang mengambil tempat untuk mencari-cari persaingan di antara saluran TV

Awalnya, Trans7 tidak direncanakan "dilahirkan" dengan nama TV7, melainkan bernama Duta Visual Nusantara Televisi (disingkat DVN TV) yang lisensinya dikeluarkan pada 25 Oktober 1999, bernomor 797/MP/PM/1999, sebagai hasil dari pengumuman seleksi pendirian televisi swasta pada 12 Oktober 1999 oleh Departemen Penerangan bersama 4 televisi swasta nasional lain (Trans TV, PRTV, GIB dan MTI TV).[1] Stasiun televisi baru ini dimiliki oleh H. Sukoyo,[2][3] seorang pengusaha tambak udang dari Jawa Timur bersama 3 pihak lain,[4] yang merupakan rekanan Sukoyo dalam bisnis pager Starpage.[5][6] Namun, kemudian Sukoyo memutuskan untuk menjual lisensi pendirian televisi miliknya kepada kelompok Kompas Gramedia sebesar 80%.[7] Tercatat, Kompas Gramedia menguasai stasiun TV ini lewat tiga perusahaan miliknya: PT Teletransmedia (48%), PT Transito Tatamedia (38,7%), dan PT Duta Panca Pesona (3,3%). Sementara itu, Sukoyo hanya menguasai sekitar 1% (awalnya 20% sebelum dijual)[8] dan 9% sisanya dipegang oleh dua individu lain (3,5% Yongky Sutanto dan 5,5% Lanny Irawati Lesmana - yang terakhir memiliki hubungan darah dengan Karna Brata Lesmana, pemegang saham mayoritas Starpage).[9] Sukoyo sendiri rupanya kemudian mendapatkan keuntungan besar dari penjualan ini dan kemudian mendirikan sebuah televisi swasta lokal lisensi dari Uni Emirat Arab di tahun 2005, yaitu TV Anak Spacetoon.[10]

Pihak kelompok Kompas Gramedia (KKG) sendiri menganggap, pembelian saham DVN TV tersebut merupakan perwujudan dari niat lama mereka memiliki sebuah stasiun televisi. Dimulai pada 1970-an ketika ada isu pemerintah akan mengizinkan pendirian televisi swasta bagi pemilik stasiun radio swasta, KKG menyambut antusias rencana tersebut dengan mendirikan Radio Sonora, namun kemudian pemerintah membatalkan niatnya. Lalu, pada akhir 1980-an ketika televisi swasta pertama didirikan, KKG berusaha kembali mewujudkan impiannya, namun gagal karena Menteri Penerangan Harmoko menyebut bahwa keputusan tentang televisi swasta ada di tangan Presiden Soeharto. Pada upaya ketiga, ketika pemerintah membuka seleksi pendirian televisi swasta pada 1999, KKG terlambat mempersiapkan diri sehingga seleksi tersebut keburu ditutup sebelum bisa mengikutinya. Akhirnya, dipilihlah jalan pintas, dengan mengakuisisi saham mayoritas DVN TV yang pada saat itu mengalami kesulitan memulai operasionalnya.[5] Nama DVN TV kemudian diganti menjadi TV7 yang didirikan pada 2 Maret 2000 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh.[11] Logo TV7 sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari Jakob Oetama (1931-2020), pemilik TV7. Sedangkan angka 7 sendiri kemungkinan dipilih karena TV7 merupakan stasiun televisi swasta nasional ke-7 di Indonesia yang beroperasi saat itu.

Pihak TV7 sendiri pada 2001 menargetkan stasiun televisi miliknya akan memiliki program 70% hiburan (terutama film Indonesia dan olahraga) ditambah 30% berita. Siarannya sendiri direncanakan dimulai pada Oktober di tahun yang sama, dan pada Maret 2002, ditargetkan TV7 sudah bersiaran penuh.[5] Namun, baru pada 25 November 2001 siaran TV7 diluncurkan, dengan wilayah siar awalnya terbatas di Jabodetabek dan sekitarnya menggunakan kanal 49 UHF, selama 5 jam dari 17:00-22:00 WIB. Sejak awal, TV7 sudah berusaha "menggebrak" dengan langsung menjadi penyiar Liga Utama Inggris selama beberapa periode, ditambah acara-acara Ramadhan di siaran awalnya. Lama siaran TV7 kemudian diperpanjang, hingga pada 7 April 2002 mulai bersiaran resmi[12] dan pada 2003 sudah bersiaran dari 04:30-02:30 WIB (22 jam). Cakupan siarnya kemudian juga diperluas ke beberapa kota, seperti Surabaya dan Surakarta. Hingga 2003, karyawan TV7 mencapai 300 orang, dan modal yang digunakan dalam pendiriannya mencapai Rp 200 miliar. Program-programnya sendiri berbasis hiburan, dengan sentuhan yang cenderung melokal dan eksploratif, misalnya pada Jejak Petualang.[13] Walaupun demikian, jalan yang dihadapi TV7 sendiri dalam operasionalnya tidak terlalu mulus, karena rating acaranya tidak terlalu baik.[14] Bahkan, pada Juli 2003, dilaporkan bahwa stasiun televisi ini sudah ditawar untuk dijual kepada induk SCTV, PT Surya Citra Media Tbk karena kesulitan keuangan, walaupun pihak TV7 membantah rumor ini dan menyatakan hanya kerjasama saja yang terjadi antara keduanya.[15][16]

TV7 dan Al Jazeera[sunting]

TV7 semakin dikenal masyarakat pada triwulan pertama 2003, setelah merelai siaran Al Jazeera secara langsung setiap harinya selama invasi Amerika Serikat ke Irak berlangsung melalui tayangan berita bertajuk "Invasi ke Irak". Langkah TV7 ini diikuti oleh antv yang merelai siaran stasiun televisi yang berbasis di Dubai, Al Arabiya mengenai hal serupa.[17]

Masyarakat Indonesia secara umum menyambut baik langkah TV7 ini, terutama bagi beberapa pihak yang kurang setuju dengan "kebenaran" media Barat.[18] Meski beredar kabar bahwa Presiden Megawati mendesak TV7 agar menghentikan relai siaran Al Jazeera, humas TV7 saat itu, Uni Lubis, membantah kabar itu. Bahkan, Uni menegaskan bahwa relai tetap diteruskan dan gangguan-gangguan dalam relai tersebut terus diatasi.[19]

Perubahan kepemilikan dan identitas[sunting]

Berkas:Trans7 logo.png
Logo pertama Trans7 (15 Desember 2006 – 15 Desember 2013).

Meskipun tercatat bisa menaikkan pendapatan iklannya dari Rp 800 miliar pada 2005 menjadi Rp 1,8 T pada 2006,[20] justru di tahun yang sama, tersiar kabar bahwa TV7 akan dijual oleh Kompas Gramedia, karena selama beroperasi, dirasa tidak menguntungkan. Sempat ada rumor yang menyebutkan bahwa stasiun televisi ini akan dijual kepada Indosiar maupun televisi asing STAR TV, meskipun tidak ada yang terealisasi, kemungkinan karena perbedaan visi.[21] Pada akhirnya, pencarian pemilik baru TV7 usai ketika pada tanggal 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Para Inti Investindo (pemilik Trans TV) resmi membeli 49% saham PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (yang kemudian meningkat menjadi 55%).[22][23] Jakob Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas Gramedia juga menyetujui kerja sama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya. Kesamaan tersebut, salah satunya adalah kesepakatan tetap mempertahankan program-program yang mendidik dan informatif.[24] Proses kerja sama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama.

Kemudian, juga diadakan perubahan manajemen dan operasional. Di bidang manajemen, Agung Adiprasetyo yang kemudian juga menjabat sebagai CEO Kompas Gramedia ditunjuk sebagai Komisaris TV7, ditambah masuknya sejumlah personel Trans TV seperti Wishnutama dalam manajemen TV7. Sedangkan untuk operasional, dilakukan penggabungan kantor dan redaksi (dari Wisma Dharmala Sakti (sekarang Intiland Tower) di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat serta di Cawang, Jakarta Timur) serta operasional dan teknisi menjadi bersama Trans TV yang diharapkan mampu menekan biaya operasional yang mencapai Rp 15 miliar per bulan.[25] Kerjasama keduanya sendiri tidak dimaksudkan untuk saling bersaing, karena kedua stasiun televisi sudah memiliki segmentasi masing-masing. Dalam sebuah wawancara, Chairul Tanjung sendiri menargetkan bahwa TV7 akan didesain untuk penonton olahraga dan pria, sedangkan Trans TV lebih berfokus ke informasi, edukasi, dan hiburan keluarga seperti sebelumnya.[26] Diharapkan, sinergi bersama Trans TV bisa membantu TV7 meningkatkan rating dan pendapatan iklannya.[23][27]

Kantor Trans Media di Jakarta.

Perubahan kepemilikan ini juga ditandai dengan perubahan logo dan nama yang dilakukan pada 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun Trans TV yang ke-5) pukul 19:00 WIB. TV7 mengubah logo dan namanya menjadi Trans7, dimana kata "TV" menjadi "Trans" namun namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak logonya pun diubah pula, dari posisi yang biasanya di sudut kiri atas menjadi sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV. Layaknya logo Trans TV, logo Trans7 kali ini juga terinspirasi dari batu, yaitu safir persegi panjang berwarna biru, dengan makna ketegasan, karakter yang kuat, serta kepribadian bersahaja yang akrab dan mudah beradaptasi. Batu safir juga dianggap simbol keindahan yang tidak lekang oleh waktu.[28]

Kesuksesan Trans7[sunting]

Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai 2007, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Bahkan, menurut buku Chairul Tanjung si Anak Singkong pun, keuntungan Trans7 mampu mengalahkan Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Dan, berkat keuntungannya, Trans7 sempat juga menyewa gedung sendiri selama beberapa waktu meski sudah bergabung dengan Trans TV. Gedung tersebut lokasinya berada di seberang gedung Trans TV, dan merupakan bekas gedung Sampoerna. Di gedung berlantai lima itu, terdapat studio berita dan beberapa divisi yang memang terpisah dari Trans TV. Namun untuk meja direksi dan komisioner, serta beberapa divisi menetap satu gedung dengan Trans TV karena efisiensi dan juga mobilitas.[29] Beberapa program yang pernah cukup berhasil menaikkan pamor Trans7, seperti Empat Mata, Opera Van Java, dan Indonesia Lawak Klub.

Pada bulan Agustus 2019, TVRI bersama dua televisi swasta nasional (MetroTV dan Trans7) dan Kemenkominfo secara resmi meluncurkan siaran televisi digital untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih serta teknologi yang lebih canggih dari televisi analog, tanpa membutuhkan biaya seperti televisi berlangganan (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi ASO (Analog Switch Off) yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.[30]e

Jangkauan siaran[sunting]

Saksikan Trans7 di kota anda

Nama Jaringan Nama Stasiun Daerah Frekuensi Analog (PAL) Frekuensi Digital (DVB-T2)[31] Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[32]
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh Trans7 DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi off air (49 UHF) 40 UHF Trans TV Jakarta
PT Trans7 Padang Aceh Trans7 Aceh Banda Aceh 42 UHF 33 UHF Trans7 Banda Aceh
Trans7 Padang Padang, Pariaman, Bukittinggi 23 UHF 39 UHF antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
PT Trans7 Tanah Datar Sukabumi Trans7 Tanah Datar Batusangkar, Tanah Datar 23 UHF
Trans7 Sukabumi Sukabumi 44 UHF 45 UHF Trans TV Sukabumi
PT Trans7 Palu Gorontalo Trans7 Palu Palu 29 UHF 38 UHF SCTV Palu
Trans7 Gorontalo Gorontalo 52 UHF 31 UHF Trans TV Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta
PT Trans7 Denpasar Banjarmasin Trans7 Denpasar Kota Denpasar, Singaraja 45 UHF 42 UHF antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
Trans7 Banjarmasin Banjarmasin, Martapura, Marabahan 22 UHF 37 UHF Trans7 Banjarmasin
PT Trans7 Yogyakarta Bandung Trans7 Yogyakarta Yogyakarta, Wonosari, Solo, Sleman, Wates 46 UHF 47 UHF Trans TV Yogyakarta
Trans7 Bandung Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Sukabumi 44 UHF 45 UHF Trans TV Bandung
Trans7 Cianjur Cianjur Selatan 48 UHF Trans TV Cianjur Selatan
PT Trans7 Semarang Makassar Trans7 Semarang Semarang, Ungaran, Kendal, Demak, Jepara, Kudus 41 UHF 42 UHF Trans TV Semarang
Trans7 Makassar Makassar, Maros, Sungguminasa, Pangkajene 41 UHF 34 UHF MetroTV Makassar
PT Trans7 Pontianak Samarinda Trans7 Pontianak Pontianak 31 UHF 41 UHF Trans TV Pontianak
Trans7 Samarinda Samarinda 49 UHF 31 UHF Trans7 Samarinda
PT Trans7 Lampung Pekanbaru Trans7 Lampung Bandar Lampung, Kota Metro 22 UHF 36 UHF antv Bandar Lampung
Trans7 Pekanbaru Pekanbaru 30 UHF 33 UHF Trans TV Pekanbaru
PT Trans7 Kupang Jayapura Trans7 Kupang Kupang 36 UHF 35 UHF RCTI Kupang
Trans7 Jayapura Jayapura 22 UHF 34 UHF Trans7 Jayapura
PT Trans7 Surabaya Manado Trans7 Surabaya Surabaya, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Bangkalan 56 UHF 27 UHF Trans TV Surabaya
Trans7 Manado Manado 32 UHF 35 UHF Trans TV Manado
PT Trans7 Medan Palembang Trans7 Medan Medan 41 UHF 30 UHF Trans7 Medan
Trans7 Pematangsiantar Pematang Siantar 38 UHF Trans7 Pematangsiantar
Trans7 Palembang Palembang, Prabumulih 22 UHF 35 UHF Trans7 Palembang, Trans7 Lempuing (Ogan Komering Ilir) dan Trans7 Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir)
PT Trans7 Bengkulu Jambi Trans7 Bengkulu Bengkulu 36 UHF 31 UHF Indosiar Bengkulu
Trans7 Jambi Jambi 41 UHF 32 UHF Trans TV Jambi
PT Trans7 Sumedang Situbondo Trans7 Sumedang Sumedang 35 UHF 43 UHF Trans TV Sumedang
Trans7 Situbondo Situbondo
PT Trans7 Balikpapan Palangkaraya Trans7 Balikpapan Balikpapan 56 UHF 44 UHF Trans7 Balikpapan
Trans7 Palangkaraya Palangkaraya 47 UHF 42 UHF Trans TV Palangkaraya
PT Trans7 Pangkalpinang Mamuju Trans7 Pangkalpinang Pangkal Pinang 58 UHF 39 UHF MetroTV Pangkalpinang
Trans7 Mamuju Mamuju 22 UHF 37 UHF RCTI Mamuju
PT Trans7 Ambon Ternate Trans7 Ambon Ambon 30 UHF 45 UHF tvOne Ambon
Trans7 Ternate Ternate 30 UHF 40 UHF Trans TV Ternate dan Jailolo
PT Trans7 Batam Mataram Trans7 Batam Batam, Tanjung Balai Karimun off air 46 UHF Trans TV Batam
Trans7 Mataram Mataram, Lombok Tengah 62 UHF 38 UHF SCTV Mataram dan SCTV Lombok Tengah
PT Trans7 Cirebon Kediri Trans7 Cirebon Cirebon 50 UHF 41 UHF Trans TV Cirebon
Trans7 Kediri Kediri, Pare, Kertosono, Jombang, Blitar, Tulungagung 56 UHF 48 UHF Trans TV Kediri
PT Trans7 Tegal Malang Trans7 Tegal Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan 41 UHF 45 UHF Trans TV Tegal
Trans7 Malang Malang, Kota Batu off air 27 UHF Trans TV Malang
PT Trans7 Madiun Garut Trans7 Madiun Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo off air 30 UHF Trans TV Madiun
Trans7 Garut Garut 44 UHF 40 UHF Trans TV Garut
PT Trans7 Kendari Manokwari Trans7 Kendari Kendari off air
Trans7 Manokwari Manokwari 56 UHF 34 UHF SCTV Manokwari
PT Trans7 Banten Kaltara Trans7 Serang Cilegon, Serang 44 UHFTemplat:Butuh rujukan 44 UHF Trans TV Cilegon
Trans7 Tarakan Tarakan 27 UHF Trans7 Tarakan
PT Trans7 Purwokerto Jember Trans7 Purwokerto Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Cilacap off air 40 UHF Trans TV Purwokerto
Trans7 Jember Jember off air 48 UHF Trans TV Jember
Pandeglang 43 UHF Trans TV Pandeglang
Pematang Siantar 38 UHF Trans7 Pematangsiantar
Nunukan 28 UHF Trans7 Nunukan
Tasikmalaya, Ciamis 42 UHF Trans TV Tasikmalaya
Lhokseumawe 38 UHF Trans7 Lhokseumawe
Rantau Prapat 39 UHF Trans7 Rantau Prapat
Tanah Grogot 37 UHF Trans7 Tanah Grogot
Tanjung Redeb 34 UHF Trans7 Tanjung Redeb
Bireuen 37 UHF Trans7 Bireuen
Sibolga, Pandan 39 UHF Trans7 Sibolga
Kandangan, Rantau, Amuntai, Barabai 35 UHF Trans7 Kandangan
Padangsidempuan 38 UHF Trans7 Padangsidempuan
Meulaboh 38 UHF Trans7 Meulaboh
Siborongborong 47 UHF Trans7 Siborongborong
Lhokseumawe 38 UHF Trans7 Lhokseumawe
Rantau Prapat 39 UHF Trans7 Rantau Prapat
Tanah Grogot 37 UHF Trans7 Tanah Grogot
Tanjung Redeb 34 UHF Trans7 Tanjung Redeb
Bireuen 37 UHF Trans7 Bireuen
Sibolga, Pandan 39 UHF Trans7 Sibolga
Kandangan, Rantau, Amuntai, Barabai 35 UHF Trans7 Kandangan
Padangsidempuan 38 UHF Trans7 Padangsidempuan
Meulaboh 38 UHF Trans7 Meulaboh
Siborongborong 47 UHF Trans7 Siborongborong
Langsa 48 UHF Trans7 Langsa
Kutacane 43 UHF Trans7 Kutacane
Sigli 43 UHF Trans7 Sigli

Daftar acara Trans7[sunting]

Berita[sunting]

  • Redaksi (bersama CNN Indonesia)
    • Redaksi Pagi
    • Redaksi Pagi Akhir Pekan
    • Redaksi
    • Redaksi Akhir Pekan
    • Redaksi Malam
  • InLine
  • Krim Malam

Infotainment[sunting]

Bukti bahwa reporter Trans 7 pada (sorry).
  • Seleb Expose (Setiap Sabtu-Minggu pukul 16:00 WIB)
  • Selebrita

Religi[sunting]

  • Khazanah (Setiap Hari pukul 05:00 WIB)
  • Jazirah Islam
  • Islampedia
  • Poros Surga
  • Khalifah
  • God's Prophets
  • Ruqyah

Anak-anak[sunting]

  • Si Bolang (Setiap Senin-Jum'at pukul 12:30 WIB)

(lagu tema:
Bolang, Si Bolang
Si bocah ilang-ilangan
Punya mbokmu yang ilang
S'perti kaki kutu hap...hap...hap...hap...hap...hap...hap...

Mbokmu 'dah ilang...
Bukannya kau bolang...
Dasar emang kau bolang...
Bocah-bocahnya ilalang...)

  • Laptop Si Unyil (Setiap Senin-Jum'at pukul 12:00 WIB)
  • Ejen Ali (12-16 Juli pukul 11:00 WIB)
  • Treasure Trekker (12-16 Juli pukul 12:00 WIB)
  • Kingdom Force (12-16 Juli pukul 12:30 WIB)

Dokumenter[sunting]

  • Jejak Si Gundul (Bukan Si Gundul dari Tabloid BOLA yang muncul hari Selasa sama Jumat)
  • Indonesiaku
  • Ksatria
  • Merajut Asa
  • Orang Pinggiran Jalan

Majalah Berita[sunting]

  • On The Spot
  • Spotlite

Talkshow[sunting]

  • OOTD (Obrolan Of The Day)
  • Nggak ADA Show
  • Dewan Curhat

Komedi[sunting]

  • Anak Sekolah (sitkom yang berisikan murid-murid sekolah Gila)
  • BTS (Bercanda Tapi Santai)
  • Lapor Pak!

Olahraga[sunting]

  • Galeri Sport (Setiap Sabtu pukul 12:30 WIB)
  • One Stop Football (Setiap Minggu pukul 12:30 WIB)
  • Sport 7 (Setiap Hari Tengah Malam)

Acara realitas[sunting]

  • Ari Baso Lasso And Friends
  • Sobat Misqueen

Trivia[sunting]

  • Pada November 2019, bersama TVRI dan MetroTV, saluran ini berhasil meluncurkan penyiaran televisi digital di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

SEPAKBOLA JAMAN TV7 DAN TRANS7[sunting]

  • Kick & Rush Liga Inggris (2002-2007)
  • Fortissimo Lega Calcio (2007-2009)
  • Vamos La Liga (2012-2013 bersama Trans TV)
  • Bentornato Serie A (2016-2017)
  • FIFA World Cup 2018 (bersama Trans TV)

MEMBANDINGKAN JAMAN TV7 DAN TRANS7[sunting]

JAMAN TV7[sunting]

  • Jamannya TV7 bagian dari Kompas Gramedia
  • TV7 pernah nayangin Kartun Tom & Jerry, Scooby Doo, Looney Tunes dll
  • Kartun Jepang yang sempat tayang di TV7 (Kaleido Star, Jigoku Sensei Nube, Ranma 1/2, Hunter X Hunter, Hikaru No Go, YuYu Hakusho, dll)
  • TV7 ikut andil dalam menayangkan Liga Inggris, MotoGP dan Tennis ATP
  • Telenovela yang sempat tayang di TV7 (Buku Harian Daniela, Amigas Y Rivales, Suenos, dll)
  • TV7 pernah menayangkan ulang Sinetron dari RCTI dan SCTV (Bidadari, Jay Anak Metropolitan, Siapa Takut Jatuh Cinta, Misteri Nini Pelet, Lika Liku Laki Laki)
  • TV7 pernah nayangin Sinetron Si Jamin dan Si Joan dan Keluarga Cemara (nyolong dari RCTI)
  • Serial Barat yang Tayang di TV7 (ER (Emergency Room), La Femme Nikita, Lizzie McGuire, I Dream Of Jeannie, dll)

JAMAN TRANS7[sunting]

  • Trans7 masih andil menayangkan MotoGP
  • Trans7 masih menayangkan Tayangan Youtube seperti Spotlite dan On The Spot
  • OVJ masih Tayang di Trans7
  • Hitam Putih tayang di Trans7 Senin-Jumat Malam
  • Program Berita Plesetan yang Tayang di Trans7, Namanya Beritawa
  • Program Misteri yang Sempat Tayang di Trans7 Tengah Malam, yaitu Masih Dunia Lain dan Dua Dunia
  • Si Unyil dan Si Bolang Tayang Siang
  • Jejak Petualang dan Jejak Si Gundul Tayang Sore
  • Acara Khazanah, Ruqyah, Poros Surga & Khalifah Tayang Pagi2 (Khusus yang Muslim)
  • Trans7 pernah menayangkan Jalan Sesama (Sesame Street-nya Indonesia)
  • Program Komedi Horor yang Sempat Tayang di Trans7, namanya Plesetan Misteri (SEKARANG BUKAN SAATNYA TAKUT DAN PERCAYA SAMA YANG BEGITUAN)
  • Empat Mata masih Tayang Tengah Malam dengan Nama Bukan Empat Mata, Sekarang Ini Baru Empat Mata
  • Tahun 2019 Trans7 jadi All New Trans7 Sekaligus Slogannya #InibaruTrans7
  • Ikut Andil dalam menayangkan Piala Dunia 2018 bersama Trans TV
  • Trans7 ikut andil menayangkan Liga Spanyol musim 2012-2013 bersama Trans TV
  • Trans7 Ikut Andil menayangkan Liga Italia tahun 2007-2009 dengan Nama Fortissimo Lega Calcio dan 2016-2017 dengan Nama Bentornato Serie A
  • Si Unyil hanya tayang setiap hari Jum'at kelar Bolang.

Direktur Utama[sunting]

  • August Parengkuan (2001-2003)
  • Lanny Rahardja (2003-2006)
  • Wishnutama (2006-2012)
  • Atiek Nur Wahyuni (2012-sekarang)

Featured.png

Potatohead aqua.png Artikel pilihan
Artikel ini telah ditampilkan di halaman utama.
Bendera Indon.png
AWAS!! Artikel ini mengandung jaringan/saluran televisi di Indonesia!!

Siaran nasional:
TVRI * RCTI * MNCTV * ԌTV * iNews * scтv * INDOSIAR * mOȷı *  ant✓  * tvne * ГПЄTRTV * TRɅNSTV * TRɅNS|7 * (_|\|\| Indonesia * CNBC ıɴᴅᴏɴᴇꜱıᴀ * BTV * KOMPASTV * NET. * ɾԵv * Mentαritv * MAGNA CHANNEL * mytv * αjwαTV * DAAIтv * იtv იပsǝიtǝrǝtv * VTV

Siaran jaringan:
CTV Banten | Bali TV | TV9 Nusantara | BeritaSatu | KATV (khusus TV kereta api) | SportsOne | Prambors Channel | TV Anak Spacetoon | Inspira TV | JPM TV | RRI NET

Siaran belanja:
O Shop | M Shop | Lejel Home Shopping

Siaran religi:
MTA TV | Ajwa TV | Reformed 21 | Hope Channel Indonesia | DAAI TV | Rodja TV | U Channel

Siaran premium/interaktif:
MNC News | Ent | Music TV | Life Channel | Lifestyle & Fashion | Muslim TV | Ie | MNC Sports | MNC Sports 2 | MNC Sports 3 | Kids TV | IDX Channel | Soccer Channel | Besmart | Vision Prime | OKTV | Jendela | Dunia Anak | Lingua Channel | Seru! Channel | T-Music | Eat & Go | Musik Indonesia | Golf+ | Historical Sports | Bioskop Indonesia | Citra Entertainment | Citra Drama | Citra Drama Plus | Citra Dangdut | Citra Muslim | Horee! | Hip Hip Horee! | Pet TV | Citra Culinary & Travel | Nex Info | Nex Info 2 | Champions TV 1 | Champions TV 2 | Champions TV 3 | Champions TV 4 | Champions TV HD Pro | SCTV HD Plus | Indosiar HD Plus | O Channel HD Plus | Mola 1 | Mola 2 | Galaxy | Galaxy Premium | IMC | Flik | Kairos | On Channel | Channel Dangdut Indonesia | Music Information Channel | Channel Jowo | My Cinema | My Cinema Asia | My Family Channel | My Kidz | Golf+ | Snookers | Pace Sports | On Channel | Sky Vision Learning Channel | isi sendiri

Siaran interaktif:
Usee Prime | Usee Photo | Usee Sports | Usee Sports 2 | SEA Today | Ruang Trampil | Indonesiana.TV | IndiKids | IndiHome Shopping | B Kids | B Lifestyle | B Adventures | First Football | First Atmos | First Warrior | First Lifestyle | Hi! | KaraOKE Channel | Balai Kota Channel | Balai Kota Bandung Channel | Balai Kota Bogor Channel | Balai Kota Malang Channel | Balai Kota Medan Channel | Dangdutz | Holland Village Jakarta | Meikarta Distric 1 | Meikarta Distric 2

Satelit/kabel:
MNC Vision | MNC Play | K-Vision | First Media | Transvision | Nex Parabola | MyRepublic | Biznet Home | Kugosky | IndiHome/UseeTV

Saluran fiksi (khusus Tolololpedia):
Tolol TV.png | 1CAK TV.png | SAV | TV3 (Indonesia).png | IMT.png | Zen Plus TV | Pestivi.png | NPTV | Wardi TV | Qayyum Channel | Cucimo TV | MOTV.png | A2Z Indonesia | TVR1 Indonesia | TNHTV | KanalMantul Logo.png | STCC.png | ZGMTV2021.png | Logosgmtv2014.png | RANS TV | Mitra Keluarga TV | Mecca Plus Channel | Mekah TV | TPI | Sinden TV 67 | FCTV Balikpapan | Langsa TV | Mitra TV

Yang lainnya:
Acha Nehi Televisi | Buttercup Broadcasting Network | Grevzert TV | Roy Suryo TV | GIATV | Angkot TV.png | Kopaja TV | TJTVLogo.png | Tayo TV.png | KCTV.png | GTATV.png | TATV.png | Among Us TV.png

Teknologi dan istilah:
Set Top Box | Televisi analog | Televisi digital
  1. PUTUSAN Nomor 78/PUU-IX/2011
  2. LIMA TEVE SWASTA BARU, BEREBUT IKLAN DAN KAVLING DI UDARA
  3. Membuka Kejadian Menonjol Media Massa Indonesia Sejak Era Reformasi Sampai 2000 hlm. 38-39
  4. Sebaran Kerajaan Cendana di Bisnis Pertelevisian
  5. 5,0 5,1 5,2 Tempo, Volume 30,Masalah 12-18
  6. Nasir Tamara Akui Misi Global TV Berubah Setelah Harry Tanoe Masuk
  7. Televisi Jakarta di atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Jaringan di Indonesia, hlm. 146
  8. Tempo, Volume 30,Masalah 25-30
  9. DESPITE A HIGH MARKET POTENTIAL, THE INDUSTRY OF PAGER SERVICES IS IN A CRISIS.
  10. Televisi Batavia
  11. Profil Perusahaan
  12. Buku Pinter Televisi
  13. Journalism Today
  14. #StoryofIndonesianTelevision : Persaingan Ketat dalam Pertelevisian
  15. Ekonomi Politik Media Penyiaran
  16. PROFIL PERUSAHAAN
  17. "Wartawan AS Tewas, Arnett Dikontrak "Al-Arabiya"". http://pelita.or.id/baca.php?id=10643. Retrieved 2013-12-17.
  18. "Pamor TV7 Ikut Terangkat Berkat Kepopuleran Al Jazeera". http://www.suaramerdeka.com/harian/0304/11/nas7.htm. Retrieved 2013-12-17.
  19. "TV7 Bantah Mega Desak Relai Aljazeera Dihentikan". http://cybernews.cbn.net.id/cbprtl/Cybernews/detail.aspx?x=General&y=Cybernews%7C0%7C0%7C4%7C976. Retrieved 2013-12-17.
  20. Demokrasi dan globalisasi: meretas jalan menuju kejatidirian
  21. SARANG RAJAWALI - TRANS TV & TV7
  22. Media Power in Indonesia: Oligarchs, Citizens and the Digital Revolution
  23. 23,0 23,1 Gramedia Lepas TV7 ke Trans TV
  24. Trans Corpora TransTV - Lib.ui.ac.id
  25. Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong
  26. Hanya Ada Tiga Penguasa Bisnis TV
  27. Trans TV Kuasai 49 Persen Saham TV7
  28. "Selamat Tinggal, Berlian dan Batu Safir!"
  29. Gedung Baru Trans7
  30. "Kemenkominfo". 2019-09-02. https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927. Retrieved 2019-09-07.
  31. Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps
  32. "Dashboard TV Digital". https://digitaltv.kominfo.go.id/executive. Retrieved 23 Januari 2022.