Kematian
Hati-hati! Orang ini berbahaya dapat nanti bisa bakal mati seperti copet, jambret, maling, beramtem, keroyok, tawuran, gak punya duit, gak minta makan, gak butuh minum takut ketabrakan, bunuh diri, terjun dari gedung bertingkat dan sebagainya! |
![]() |
SETUJU!!! Artikel ini, Kematian, sudah dilihat orang aslinya, dan dia sekarang sedang ngakak sampai guling-gulingan di bioskop ambon. Berkat kontribusi anda yang tidak berguna, sebentar lagi dia akan masuk Rumah Sakit Jiwa. Kalau anda mau artikel lainnya seperti ini, silahkan tulis artikel dengan huruf sebesar bokong dinosaurus atau lihat caranya di kolong toilet milik Dewi Perssik |
![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() |
Artikel ini mengandung hal-hal Hyper Ajigile | |
Mungkin penulisnya keseringan mendengarkan lagu Westlife!, atau berkencan dengan Amingwati! | |
Mohon persiapkan Rujak Petis disamping anda, singkirkan semua foto Roy Suryo atau coba untuk siapkan kaca nako di samping anda!! | |
![]() ![]() ![]() ![]() |

Kematian adalah proses berhentinya kinerja syaraf kimiawi dalam suatu bentuk sadar akan syaraf berkolaborasis pada kondisi teknis yang obyektif untuk siklus kehidupan yang menegang pada penis (biophallus) akibat jantung dan otak yang berhenti bekerja keras sepanjang sejarah hidup spesies pada zaman Holosen disebabkan meluapnya hormon Mortalisinogen. Kematian selalu dianggap menyedihkan karena kita kehilangan satu atau banyak benda materi yang bernyawa yang kita sayangi, padahal kematian itu seharusnya disikapi dengan sukacita (bukan dukacita), karena benda materi itu bergerak ke negeri khayangan yang sempurna bahagia dan abadi setelah mati.
Sebab, kematian hanya proses, bukan akhiran dari akhir segala proses berhentinya kinerja syaraf kimiawi tersebut. Dengan demikian, maka pentingnya kesadaran sejati manusia sebelum mati terhadap semua fenomena kematian. Pentingnya itu adalah karena kita manusia, bisa berpikir tentang hal yang semestinya tidak perlu dipikirkan seperti kematian, karena kita semua pasti akan mati, seperti saya yang menulis artikel ini, termasuk anda yang membaca artikel ini, juga termasuk admin situs tolololpedia ini, dan sudah barang tentu Barney juga mati.
Seseorang dikatakan mati apabila tidak hidup. Sebaliknya, seseorang dikatakan hidup karena belum mati. Dalam hal ini, kehidupan adalah lawan dari kematian.
Tanda-tanda Kematian[sunting]
Tanda-tanda kematian adalah sebagai berikut:
- Sesak napas.
- Susah buang air besar.
- Nyeri ketika buang air kecil.
- Terlampau banyak makan makanan bergizi.
- Kurang bergairah.
- Cardiac Stripteosis (Keseringan melihat tarian striptease)
- Necro Mortalitasis (Keseringan melayat apabila ada hajatan)
- Alegorian Nasiberkatisis (Keseringan makan nasi berkat tahlilan suatu kaum)
- Dekomposisis (Reduksi berjangka setelah membeli pecel babi)
Tanda-tanda di atas sering disebut sebagai Near-Death Experience (NED) atau dalam bahasa ilmiah kedokterannya disebut Sakaratul Maut.
Pengalaman Kematian[sunting]
“uga umaga ugu-ugu sigumaguga tugaga kigaga lady gaga tokugawaga juga”
“Ketika itu saya melihat sesosok cahaya putih seperti malaikat yang bergaya kemayu seperti banci di depan mata saya, lalu karena saya takut saya kaget, jantung saya berdetak kembali”
“Ketika saya mati, saya mendengar suara orang berkata: "Mission Failed"”
“Setiap kali saya mati, saya tidak pernah sadar, dan tahu-tahu saya muncul di Rumah Sakit dalam keadaan sehat walafiat”
“IDEM”
“Waktoe itoe akoe ada di Wisma Jasa, laloe ada sosok bantji bersajap sedang mengadjak akoe pergi dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja, laloe akoe menjatakan kemerdekaan diri akoe dengan tjara saksama”
“Waktu itu saya sedang daripade kursus tahlilan ya, ketika saya di rumah sakit sedang koma, tiba-tiba ada sosok banci bercahaya menjambak ubun-ubun saya, seketika saje saya meninggal”
“Saya tidak tahu apakah saya sudah mati atau belum”
“Hari itu Wednesday Dark aku di-gangbang oleh Tungku Muh Amit-Amit F**kry dan kroco-kroconya di Istana Negeri Klanten, tiba-tiba ajha
memekaku seperti dirasuki olehkontol-kontoldewa Neptunus dan pegawai-pegawai istananya like thousand dicks fulfilled my womb with those all semen gitu, lalu aku kejang-kejang nikmat luar biasa! Itu pengalaman yang I have never felt like that before, dan kupikir aku akan mati, ternyata tidak”
“Setiap Hari saya pamit ke Orang Tua untuk Mengantar Roti Seperti biasanya jika saya Ditembak dari Belakang Ikhlaskanlah!”
Diagnosa[sunting]
Kematian tidak dapat didiagnosa, sebab tidak ada yang tahu kapan kita mati. Seharusnya anda sudah paham akan hal itu, sehingga tidak perlu lagi membaca artikel ini. Gimana sih?!
Cara Mempercepat Kematian[sunting]
Ada beberapa cara alternatif untuk mempercepat datangnya kematian, di antaranya:
- Menutup 2 lubang hidung dengan kapas atau stereoform.
- Menjejali kertas koran ke mulut.
- Memasukkan kepala sampai leher ke dalam ember berisi ikan piranha.
- Melakukan masturbasi 24 jam tanpa henti.
- Memukuli salah seorang polisi lalu lintas di jalan raya.
- Mendurhakai Mbokmu (cara ini pernah dilakukan Malin Kundang)
Mati Suri[sunting]
(Penulis tidak tahu sebab penulis belum pernah mengalami mati suri)
Daftar Manusia Yang Sudah Mati[sunting]
- Manusia Purba
- Homo soloensis
- Homo mojokertensis
- Phitecanthropus palalopeyangicus
- Homo sapiens yang hidup di zaman Sebelum Masehi
- Para Nabi dan Rasul
- Amingwati (mati suri)
- Ultraman
- Barney (hidup lagi di checkpoint terakhir)
- Soekarno
- Soeharto
- Gus Dur
- Aidit (diduga mati)
- Manohara (ternyata belum mati)
- Mak Erot
- Mbokmu
Mitos-mitos Seputar Kematian[sunting]
Sudah dari dulu banget sampai sekarang manusia penasaran akan yang namanya kematian. Namun, pada zaman dahulu, ketika manusia berpikir ideal seperti Plato, banyak sekali manusia memberikan penjelasan-penjelasan metafisik seputar kematian. Salah satu yang utama adalah dalam kitab suci Kama Sutra dari Timur Laut, di situ Tuhan berfirman kepada Nabiwati Mulan Jameelah: "Katakanlah: "Hai domba-domba, sesungguhnya kalian akan mati! Barangsiapa yang takut kepada-Ku, niscaya Kami pun takut kepada-Mu. Sesungguhnya apapun yang Aku katakan tidaklah berfaedah padamu dan hanya sebuah klise dan omong-kosong para malaikat dan kerub di Kerajaan Surga-Ku." (XVII Sutasoma IVB: 5-6 BAB075A: Matilah). Kemudian, dalam keyakinan pagan kuno dari Barat Laut, Jemaah Jamiliyah, dijelaskan bahwa ketika manusia mati, maka akan turun semacam utusan dari langit membawa kabar gembira akan banyaknya bidadari di surga. Akan tetapi, tidak semua orang dapat bidadari itu, hanya mereka yang berjasa atas pergerakan dan proklamasi kemerdekaan-lah (mati syahid) yang akan dapat bidadari itu. Kemudian dalam Hikayat Wonder Woman, diriwayatkan oleh Abu Matius bahwa Mulan Jameelah pernah berkata: "Dengarlah olehmu hai Izrael! Apabila dada kananmu ditampar, maka berikanlah dada kirimu! Apabila bokongmu dipukul, maka berikanlah selangkanganmu! Apabila ajal datang kepadamu, maka terimalah takdirmu! Apabila kamu membaca ayat ini, maka matilah kamu!" (HR. Yesaya & M. Nasuha, sanad shahih Hikayat Wonder Woman Vol. 345). Kemudian, di Nusantara, ada sebuah aliran kebatinan yang menyebut diri mereka FPI percaya bahwa apabila kita melarang konser Lady Gaga, maka ketika kita mati, seluruh bintang JAV (termasuk Lady Gaga) ada di langit ketujuh menunggu nirwana menyambut jiwa kita yang telah bodhi (sempurna) melepaskan "samsara".
Kemudian, setelah zaman Renaissance, ketika filsuf Rene Descartes mengumandangkan pemikiran rasionalisme bahwa "aku tidak berpikir maka aku tidak ada" (cogito argo mesum), maka perkembangan dunia medis semakin maju, pengetahuan akan kematian tetaplah menjadi sebuah rahasia Ilahi dan kita bebas percaya pada mitos yang mana saja atau tidak percaya sama sekali. Namun, banyak sekali mitos palsu (MP) seputar kematian yang bertentangan dengan fakta (F), antara lain sebagai berikut:
- MP: Ketika mati kita akan dikubur.
- F: Belum tentu, bisa saja dibakar, dibuang, disembunyikan, hilang, atau dibiarkan begitu saja.
- MP: Sebelum dikubur kita dimandikan.
- F: Belum tentu, sebab bila kita mati bertepatan ketika rakyat sedang mengalami krisis air bersih bagaimana?
- MP: Seseorang dapat hidup kekal abadi selamanya.
- F: Ya kagaklah, kamu itu bodoh atau tolol?
- MP: Setelah kita mati, roh kita masih ada berputar-putar di dalam rumah selama 40 hari 40 malam.
- F: Tidak, itu hanya takhayul. Yang benar, ketika kita mati, roh kita hanya akan duduk di depan pintu rumah kita selama 40 hari 40 malam.
- MP: Ketika kita sudah mati, semua orang akan menangisi kepergian kita.
- F: Jangan terlalu percaya diri akan hal itu, sebab bisa saja banyak orang yang justru senang ketika kita mati, salah satunya yang pernah dialami Soeharto dan Hitler.
- MP: Kematian adalah akhir dari segalanya.
- F: Bukan, kematian hanya proses kimiawi biasa.